Janjian dengan rekan-rekan untuk berkumpul di Pelabuhan Muara Angke jam 06 : 00 pagi, namun lantaran satu serta lain perihal waktu tiba di tempat waktu telah tunjukkan 06 : 59. Wah telat banget ya. Dan nyatanya sesudah tiba di pelabuhan kapal yang akan
ditumpangi telah penuh. Agakshock juga melihatnya lantaran sangat banyak orang hingga ada yang bergelantungan di dek kapal, seperti naik kopaja aja ya. Otak segera berpikiran yang nggak-nggak.
Begitupun waktu masuk dek, kebanyakan orang tumplek blek di sana, seperti imigram-imigran gelap yang akan mencari suaka ke Australia. Pelampung telah beralih manfaat jadi alas duduk serta alas tidur. Waduh bagaimana ini bila berlangsung sesuatu' Namun sudahlah, thetrip must go on, tali penambat sudah dilepaskan, jangkar telah diangkat serta kapal mulai bergerak meninggalkan pelabuhan pas jam 07 : 30. Yang dapat dikerjakan yaitu berdoa supaya selamat tiba di tujuan.
Serta saat saya bertanya ABK kurang lebih jam berapakah tiba di Pulau Harapan dia menjawab seputar jam 11. 00. Satu jam perjalanan ombakmasih tetap tenang, tetapi pada detik selanjutnya ombak mulai tinggi. Berayun-ayun seperti wahana kora-kora di Dunia Fantasi, beberapa orang telah mulai keluarkan keringat dingin, tampak ada mual serta mulai mengeluarkanjackpot (*muntah). Panorama di depan mata, seorang mendadak muntah serta muntahannya pas mengenai rekannya yang tengah tidur dibawahnya. Wah double tuh jackpot-nya.
Sponsored
ditumpangi telah penuh. Agakshock juga melihatnya lantaran sangat banyak orang hingga ada yang bergelantungan di dek kapal, seperti naik kopaja aja ya. Otak segera berpikiran yang nggak-nggak.
Begitupun waktu masuk dek, kebanyakan orang tumplek blek di sana, seperti imigram-imigran gelap yang akan mencari suaka ke Australia. Pelampung telah beralih manfaat jadi alas duduk serta alas tidur. Waduh bagaimana ini bila berlangsung sesuatu' Namun sudahlah, thetrip must go on, tali penambat sudah dilepaskan, jangkar telah diangkat serta kapal mulai bergerak meninggalkan pelabuhan pas jam 07 : 30. Yang dapat dikerjakan yaitu berdoa supaya selamat tiba di tujuan.
Serta saat saya bertanya ABK kurang lebih jam berapakah tiba di Pulau Harapan dia menjawab seputar jam 11. 00. Satu jam perjalanan ombakmasih tetap tenang, tetapi pada detik selanjutnya ombak mulai tinggi. Berayun-ayun seperti wahana kora-kora di Dunia Fantasi, beberapa orang telah mulai keluarkan keringat dingin, tampak ada mual serta mulai mengeluarkanjackpot (*muntah). Panorama di depan mata, seorang mendadak muntah serta muntahannya pas mengenai rekannya yang tengah tidur dibawahnya. Wah double tuh jackpot-nya.