Nikmati pagi di Bromo jadi yang dimimpikan bagi beberapa orang. Situasi yang hening, dingin, panorama yang dashyat plus kebiasaan lokal yang terpelihara jadi daya tarik Bromo yang kekal . Jawa Timur memanglah mujur memilikinya. Bromo terdapat seputar 85 km dari Surabaya. Daerah ini dapat dijangkau dari Probolinggo atau Malang. Jalur normal umumnya dari Probolinggo. Adapun dari Malang, kita mesti melalui lautan pasir dengan pilihan dan jumlah kendaraan yang terbatas.
Gunung Bromo adalah satu diantara destinasi paling baik di Indonesia lantaran alam yang sangatlah indah serta kekhasan budayanya. Di Bromo telah banyak ada akomodasi yang ideal. Bila bertandang pada bln. Kesada (bln. dalam kepercayaan orang-orang Bromo), kita dapat melihat ritual Kesada, berbentuk upacara melarung hasil bumi ke kawah Gunung Bromo yang bergolak. Untuk penduduk Bromo, yakni suku Tengger, Gunung Brahma (Bromo) diakui juga sebagai gunung suci. Satu tahun sekali orang-orang Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di suatu pura yang ada dibawah kaki Gunung Bromo utara serta upacara dilanjutkan ke puncak Gunung Bromo. Upacara diselenggarakan pada tengah
malam sampai awal hari, tiap-tiap bln. purnama.
Bila mau menuju Bromo dengan transportasi umum, dari Bandara Juanda kita dapat naik taksi menuju Terminal Purabaya/Bungurasih Surabaya. Tarifnya seputar Rp40. 000 sampai Rp50. 000. Di terminal ini, carilah bus menuju Terminal Bayu Angga Probolinggo. Bila masih tetap bingung, bertanyalah pada penjual ticket. Biaya bus seputar Rp50. 000 untuk bus tanpa ada AC serta Rp80. 000 untuk bus ber-AC.
Untuk menaiki Bukit Pananjakan, kita sebaiknya memakai Jeep. Bila tidak memakai Jeep, mobil bisa-bisa amblas di medan pasir. Jeep memang dapat melalui medan berpasir serta tikungan selama perjalanan ke Bromo. Karenanya mintalah tolong pada pihak hotel atau tempat kita bermalam untuk mencarikan Jeep lantaran mereka umumnya sudah bekerja bersama dengan penyewaan Jeep. Satu hal yang butuh diingat, waktu upacara Kasada (yang diadakan tiap-tiap bln. Agustus atau September), kita mesti pesan mobil jauh-jauh hari.
Sponsored
Gunung Bromo adalah satu diantara destinasi paling baik di Indonesia lantaran alam yang sangatlah indah serta kekhasan budayanya. Di Bromo telah banyak ada akomodasi yang ideal. Bila bertandang pada bln. Kesada (bln. dalam kepercayaan orang-orang Bromo), kita dapat melihat ritual Kesada, berbentuk upacara melarung hasil bumi ke kawah Gunung Bromo yang bergolak. Untuk penduduk Bromo, yakni suku Tengger, Gunung Brahma (Bromo) diakui juga sebagai gunung suci. Satu tahun sekali orang-orang Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di suatu pura yang ada dibawah kaki Gunung Bromo utara serta upacara dilanjutkan ke puncak Gunung Bromo. Upacara diselenggarakan pada tengah
malam sampai awal hari, tiap-tiap bln. purnama.
Bila mau menuju Bromo dengan transportasi umum, dari Bandara Juanda kita dapat naik taksi menuju Terminal Purabaya/Bungurasih Surabaya. Tarifnya seputar Rp40. 000 sampai Rp50. 000. Di terminal ini, carilah bus menuju Terminal Bayu Angga Probolinggo. Bila masih tetap bingung, bertanyalah pada penjual ticket. Biaya bus seputar Rp50. 000 untuk bus tanpa ada AC serta Rp80. 000 untuk bus ber-AC.
Untuk menaiki Bukit Pananjakan, kita sebaiknya memakai Jeep. Bila tidak memakai Jeep, mobil bisa-bisa amblas di medan pasir. Jeep memang dapat melalui medan berpasir serta tikungan selama perjalanan ke Bromo. Karenanya mintalah tolong pada pihak hotel atau tempat kita bermalam untuk mencarikan Jeep lantaran mereka umumnya sudah bekerja bersama dengan penyewaan Jeep. Satu hal yang butuh diingat, waktu upacara Kasada (yang diadakan tiap-tiap bln. Agustus atau September), kita mesti pesan mobil jauh-jauh hari.